Broiling adalah teknik memasak yang menggunakan panas langsung dari atas dengan suhu yang sangat tinggi, biasanya antara 260 hingga 287 derajat Celsius. Panas ini dihasilkan oleh elemen pemanas di bagian atas oven atau broiler khusus, sehingga makanan yang dipanggang matang dengan cepat dan menghasilkan permukaan yang renyah dan kecokelatan, sementara bagian dalamnya tetap lembap dan juicy.
Teknik broiling sangat cocok untuk memasak potongan daging yang tipis atau makanan laut, seperti steak, ikan, udang, atau ayam tanpa tulang. Selain itu, broiling juga sering digunakan untuk melelehkan keju pada hidangan seperti lasagna atau macaroni schotel, atau untuk memberikan sentuhan akhir pada sayuran panggang agar lebih menarik dan beraroma.
Proses broiling dimulai dengan menempatkan makanan pada rak khusus di dalam oven atau broiler, dengan jarak yang cukup dekat dengan sumber panas. Selama proses memasak, makanan perlu dibalik secara berkala agar matang merata dan tidak gosong di satu sisi. Waktu memasak tergantung pada jenis dan ketebalan makanan, tetapi biasanya berkisar antara 5 hingga 15 menit.
Salah satu kelebihan broiling adalah kemampuannya untuk menghasilkan makanan yang matang dengan cepat dan memiliki tekstur yang renyah di luar, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan lembap. Selain itu, broiling juga tidak memerlukan banyak minyak atau lemak tambahan, sehingga cocok untuk mereka yang memperhatikan asupan kalori.
Namun, broiling juga memiliki beberapa kekurangan. Karena menggunakan panas yang sangat tinggi, makanan mudah gosong jika tidak diawasi dengan baik. Selain itu, broiling juga dapat menghasilkan asap dan percikan minyak yang dapat mengotori oven atau broiler. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan oven atau broiler secara teratur setelah digunakan untuk broiling.
Dengan memahami pengertian dan teknik broiling, Anda dapat menciptakan hidangan-hidangan lezat dengan cepat dan mudah. Selamat mencoba!
« Back to Glossary Index