« Back to Glossary Index
Blansir, atau blanching dalam bahasa Inggris, adalah teknik memasak yang melibatkan perebusan singkat bahan makanan, terutama sayuran dan buah-buahan, dalam air mendidih, diikuti dengan perendaman cepat dalam air es. Teknik ini mungkin tampak sederhana, namun memiliki peran penting dalam berbagai aspek kuliner, mulai dari persiapan bahan makanan hingga pengawetan.
Fungsi Blansir
- Menjaga Warna dan Tekstur: Blansir membantu mengawetkan warna cerah sayuran dan buah, membuatnya tampak lebih menarik secara visual. Selain itu, proses ini juga membantu mempertahankan tekstur renyah, mencegah sayuran menjadi lembek saat dimasak lebih lanjut.
- Menghilangkan Rasa Pahit dan Bau Tak Sedap: Beberapa sayuran memiliki rasa pahit atau bau yang kurang sedap saat mentah. Blansir dapat mengurangi atau menghilangkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan ini, membuat sayuran lebih enak dikonsumsi.
- Mempermudah Pengupasan Kulit: Blansir dapat membantu melonggarkan kulit beberapa buah dan sayuran, seperti tomat dan almond, sehingga lebih mudah dikupas.
- Pengawetan: Blansir dapat digunakan sebagai langkah awal dalam proses pengawetan makanan, seperti pembekuan. Proses ini membantu menonaktifkan enzim yang dapat menyebabkan perubahan warna, tekstur, dan rasa selama penyimpanan.
Proses Blansir
- Persiapan: Siapkan panci besar berisi air dan didihkan. Siapkan juga mangkuk besar berisi air es.
- Perebusan: Masukkan bahan makanan ke dalam air mendidih. Waktu perebusan bervariasi tergantung jenis dan ukuran bahan, biasanya berkisar antara 1 hingga 5 menit.
- Perendaman dalam Air Es: Segera setelah direbus, pindahkan bahan makanan ke dalam air es untuk menghentikan proses pemasakan.
- Tiriskan: Tiriskan bahan makanan hingga benar-benar kering sebelum digunakan atau disimpan.
Kesimpulan
Blansir adalah teknik kuliner serbaguna yang memiliki manfaat penting dalam berbagai aspek pengolahan makanan. Dengan memahami pengertian dan proses blansir, Anda dapat meningkatkan kualitas hidangan Anda, baik dari segi tampilan, rasa, maupun keawetan.
« Back to Glossary Index